Pages

Behind The Scene : Inside My Baby Blue Pouch

Saturday, February 23, 2013

Lazy Saturday~

Gue beneran baru bangun jam delapan pagi. A rarely chance for a worker like me, dan tentu saja yang gue lakukan adalah tidur lagi. Akhir-akhir ini sering bolak-balik Bandung-Jakarta, kecapekan, stress, kurang tidur, yang berujung dengan aktivitas super nggak produktif macamnya gegulingan di kasur sampai jam makan siang. Supaya otak gue nggak tewas karena pemiliknya terlalu malas, akhirnya gue memutuskan untuk menulis sesuatu; dan tema hari ini standard para beauty blogger. Buka-bukaan make up pouch. Atau bahasa Ilham-nya adalah 'dompet dandan'. WTF coba bahasanya si Le BF. Walaupun well, isinya memang alat touch up yang selalu gue bawa kemana-mana. Warnanya biru unyu. Dapet dari majalah Gadis pas zamannya gue masih SMA. Yeah right, ini pouch usianya udah delapan tahun! Hebatnya masih bagus gitu baik bentuk maupun warnanya. Anyway, here are my daily weapons!

Nine items! Rekor tersedikit setelah empat tahun kenal make up XDD
Nggak terlalu banyak sih. Okelah, mari review satu per satu.

A) Cleansing and blotting area

Dua senjata memerangi kulit berminyak dan error dalam aplikasi make up
Since I got a goddamn oily skin, level tambang Freeport as I said before, maka blotting tissue adalah benda wajib di dalam tas. Begitu pula dengan face cleansing wipes kalo-kalo muka udah terlalu ancur buat ditimpa bedak lagi. Berguna juga kalo terjadi kecelakaan pas make eyeliner. So, I use this cute greeny Oily Absorbent Paper keluaran Skin Food. Dahulu beli di disdus karena lagi promo, LoL, dan ini kertas tipis macamnya Ovale atau Body Shop Tea Tree, bukan yang tebel kayak Clean and Clear. Kekuatannya so-so, tapi nggak ngerusak make up. Cara pakainya juga cukup ditepuk dan ditekan sedikit. Gue pakai ini setelah tiga-empat jam di luar, sekali pake dua lembar, baru touch up. Untuk tisu basah, gue pakai Shikada Facial Cleansing Wipes. Kayaknya pernah gue review, kan? Intinya ini produk bagus dan praktis buat ngehapus make up.

B) Face area

Dua item tipis dan ringan buat dibawa kemana saja
Yes, cuma ini doang senjata gue. I don't like blush on. Feels like abis ditabokin pacar (amit-amit) dan muka gue suka merah sendiri kalo udah di luar. So, gue cuma memgandalkan pressed powder dan kuas gede ini. Sebenernya kulit berminyak gue nggak bisa lama-lama pake pressed powder. Cuma, bedak tabur gue packaging-nya kegendutan jadi nggak praktis buat dibawa-bawa. Produk yang gue gunakan adalah Exclusive Two Way Cake dari Wardah, refill biar ringkas, dengan shade Sheer Pink. Gila, ini coverage-nya level dewa. Gue lagi cuti pake BB Cream atau foundation selama seminggu. Cuma pake sunscreen sama TWC ini doang. Hasilnya cukup smooth di kulit penuh scar jerawat kayak gue. Aplikatornya adalah blusher dari The Body Shop. Bulunya halus dan lembut, tapi mampu menjangkau sudut sulit dan hasilnya bagus banget dengan bedak apapun. Natural dan ringan. Bedaknya juga nggak cakey alias ngeblok; dibanding kalo pake spons bender yang tebel-tebel-foamy itu.

3) Lips area

Benda-benda fatal yang eksistensinya tak boleh dilupakan *HALAH*
Ini dia bagian paling ribet dalam hidup gue. Lipstik. Gue lahir dengan bibir gelap dan kebiasaan lama gue (baca : rokok) membuat bibir gue sangat tidak kece. Bibir gue juga sangat mudah kering, ngelotok, bawannya pengen tarik-tarik kulit bibir. Karena itulah, lip balm dan lipstik matte itu, buat gue, harga mati. Kita tahu lipstik matte membuat bibir tambah kering, makanya aplikasi lip balm itu wajib. Enaknya sih, lipstik jenis gini susah kehapusnya. Dibawa makan juga hayok. Produk yang gue pake adalah Melon Crazy Lip Balm dari Make Over. Model colek, jadi rada ribet, tapi mousturizing banget-banget. Produk ini juga mengklaim bisa menutrisi bibir; sejauh ini sih ampuh buat gue (yang nggak mempan dilawan lip balm The Body Shop seri apapun). Untuk lipstik, gue kombinasikan Ultra Hi-Matte Lipstick dari Make Over, 006 - Silky Blonde dengan Matte Lipstick dari PAC, ML04 - Tender Peach. Warnanya hampir mirip, tapi coverage-nya jauh lebih bagus Make Over. Sayang, saking ultra matte, garis-garis bibir keliatan. Ngakalinnya, ditimpa pake si PAC yang lebih creamy. Opsional sih. Tapi fusion dua lipstik ini beneran long lasting sampe dua belas jam. Sadis gila.

4) Eyes area

Alat tempur serba guna buat bagian mata
Hampir sebulan kayaknya gue absen pake eyeshadow. Kasian matanya. Udah sensitif, ditimpa bubuk warna-warni. Untuk ngakalinnya, gue konsisten dengan eyeshadow tebal, cat eyes, overdo. Inspired sama gadis-gadis 2ne1 yang kalo pake eyeshadow nggak pernah tanggung. Produk andalan gue dari jaman dahulu adalah ColorStay Liquid Liner dari Revlon. Hitamnya pekat, cairannya kental, mudah diaplikasikan dengan aplikator karet, dan cepat kering. Sumpah, bikin 'wing' di ujung kedua mata gampang banget dengan eyeliner cair yang satu ini. Ketahanannya juga lumayan juara. Gue paling jarang touch up bagian mata sekalipun udah ujan-ujanan, wudhu, atau keringetan. Gue juga memakai eyeliner sebagai pengganti maskara. Caranya, bulu mata dijepit dulu terus dioles-oles pake batang aplikator eyeliner. Jauh lebih natural karena nggak bikin bulu mata menggumpal dan lebih tahan air dan keringat. Pokoknya ini produk mata serba bisa yang jadi ultimate weapon gue.

Sekian. Gue baru sadar kalo isi pouch make-up gue berkurang banyak semenjak komitmen gue untuk mengistirahatkan muka. No BB Cream, no eyeshadow, no blush on and no mascara. Ternyata muka beraksi positif tanpa senjata berat tersebut, LoL. Tapi well, nggak bisa dihindari juga kalo mau kondangan; jadi sepertinya gue hanya bakal make up full armor kalo mau ke acara penting saja. For daily routine, those stuffs have done their best performance ;)


So, ladies, have a nice day and stay beautiful!
~24ghee

0 comments:

Post a Comment